Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2009

BAHAYA NARKOBA

Narkoba dan Bahaya Pemakaiannya di Kalangan Remaja Apa yang disebut NARKOBA : Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang. Narkoba dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi) fisik dan psikologis. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997). Yang termasuk jenis Narkotika adalah : • Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko), opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja. • Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan ter

IBU KARTINI

Kartini Pahlawan Pendidikan Raden Ajeng Kartini lahir tanggal 21 April 1879, wafat tanggal 13 September 1904. Anak ke-5 dari 11 bersaudara dari Bupati Jepara RM Adipati Ario Sosoningrat. Ibunya bernama Ngasirah, berasal dari orang kebanyakan (wong cilik). RA Kartini menjadi isteri ke-2 Bupati Rembang. Mempunyai anak bernama RM Susalit. Bersama anak-anak Belanda pada usia 12 tahun, Kartini adalah seorang yang bersifat gembira. Tetapi hatinya gundah ketika ditanya oleh teman-temannya tentang cita-citanya. Kartini bertanya kepada ayah dan kakaknya ”Menjadi isteri bangsawan” jawab mereka. Kartini terperangah, dalam hati merasa terhina, tetapi tidak marah. Dan kenyataannya memang beliau harus menjalani keputusan ayahnya. Samapi saat ini Kartini memang hanya mendapat julukan pahlawan emansipasi/persamaan hak antara pria dan wanita. Namun Kartini berpendapat, dan berjuang lewat tulisan. Pendapatnya adalah : Bangsa yang besar dan dapat memimpin adalah bangsa yang cerdas dan berakhlak. Bangsa y